Minggu, 08 September 2013

Harmoni Energi Tubuh Manusia dengan Lingkungan dan Alam Semesta


Harmoni Energi Tubuh Manusia dengan Lingkungan dan Alam Semesta

Alam adalah sebuah entitas yang tidak berdiri sendiri, akan tetapi erat berhubungan dengan eksistensi manusia dan realitas yang lain diantaranya ghaib dan supra-empirik. Alam merupakan representasi dari Yang Maha Menciptakan alam dan Yang Maha Benar, yang merupakan sumber keberadaan alam itu sendiri. Menurut pandangan Islam, alam mempunyai eksistensi riil, objektif serta bekerja sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku tetap bagi alam, yang disebut sebagai hukum Allah (sunnatullah). Sunnatullah ini tidak hanya berlaku bagi benda-benda alam, akan tetapi berlaku juga bagi segenap makhluk-makhluk lain seperti tumbuhan, hewan dan manusia. Alam juga bersifat menyatu (holistik) yang komponennya adalah Sang Pencipta, alam dan makhluk hidup (termasuk manusia). Masing-masing komponen mempunyai peran dan kedudukan yang berbeda-beda akan tetapi tetap berada dalam koridor rancangan "Allah" Sang Pencipta.
Seperti Firman Allah dalam Q.S. Ali Imran: 191-192, tersirat bahwa realitas alam ini tidak diciptakan dengan ketidak sengajaan (kebetulan atau main-main), akan tetapi dengan nilai dan tujuan tertentu.

Sadarilah, tubuh kita bukanlah sebuah ruang yang tidak memiliki kehidupan didalamnya . Didalam tubuh manusia ada ribuan bahkan jutaan kehidupan lain, selaras dan membentuk kehidupan yang lebih besar. Kehidupan itu sendiri adalah energi dan tubuh bioplasmik yang berkumpul membentuk sel, jaringan sel, organ, lalu jaringan organ dan terkumpul menjadi satu kesatuan tubuh. Setiap struktur yang terbentuk membawa energi dengan sifat dan karakteristiknya masing-masing.

Energi adalah sesuatu yang hidup, dibuktikan dengan energi memiliki vibrasi/getaran, maka dia juga harus berinteraksi dengan tubuh bioplasmik untuk menunjang dan mendukung keberadaan dirinya. Tubuh bioplasmik dalam tubuh manusia juga memiliki konektifitas terhadap energi dari luar tubuh manusia (energi alam). Layaknya seorang manusia dalam lingkungan sosial yang memiliki hakikat harus berhubungan dengan manusia lain, tubuh bioplasmik  dalam tubuh manusia juga memiliki hubungan erat dengan energi-energi yang lain diluar tubuh itu sendiri.

Terdapat banyak energi di sekitar tubuh manusia, diantaranya energi dari lingkungan tempat tinggal hingga lebih luas lagi adalah energi lingkungan alam semesta. 

Cobalah anda rasakan, sinergi pada hubungan ini menyebabkan munculnya sensitifitas dalam tubuh Anda terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Saat tubuh bioplasmik di dalam tubuh Anda bisa bersinergi dan menyatu dengan energi dilingkungan rumah, sensasi yang muncul adalah rasa nyaman terhadap keadaan lingkungan tersebut, maka dari itu mungkin kita sering mendengar istilah "betah tinggal dan berlama-lama". Sensasi ini kemudian dapat melebar hingga memunculkan sensasi lain, seperti rasa sehat, rasa bahagia, rasa damai, serta sensasi-sensasi lain yang membentuk energi positif. Demikian pula sebaliknya, jika energi dilingkungan rumah tidak bersahabat dengan tubuh bioplasmik anda, Anda akan mengalami perasaan kurang nyaman bahkan bisa memunculkan perasaan tertekan dan sebagainya.

Saat Anda mengalami influenza, hal ini mungkin saja terjadi disebabkan karena sirkulasi udara yang ada di rumah Anda kurang baik. Sehingga tubuh bioplasmik yang ada di dalam tubuh Anda terpengaruh oleh energi lingkungan rumah. Kemungkinan lainnya adalah mungkin saja pada saat Anda membeli rumah tersebut, Anda memilih tempat yang energi-nya tidak mendukung kesehatan Anda.

Beberapa kasus yang pernah kami tangani membuktikan adanya korelasi antara energi lingkungan rumah tinggal dengan tubuh bioplasmik pemilik rumah/penghuninya. Contohnya, seorang yang merasa kesepian dan mudah terserang penyakit, ternyata disebabkan oleh letak rumahnya yang berdiri sendiri di sebuah bukit tanpa ada bangunan lain disekitarnya. Rumah seperti ini memang dapat mendatangkan rasa hening dan jauh dari kesan sibuk dan bising dari keramaian, namun bentuk bangunan yang berdiri sendiri tersebut, dan tanpa ada perlindungan dari bangunan-bangunan lain membuat rumah tersebut tidak memiliki energi proteksi. Walaupun sekitar rumah tersebut memiliki pemandangan yang indah dikarenakan letaknya berada di atas bukit, namun kondisi sekeliling rumah tersebut tidak menampakkan energi positif yang memadai.

Tidak hanya dalam kasus rumah tinggal, namun mendirikan bangunan untuk keperluan usaha/bisnis sebaiknya juga harus memperhatikan keselarasan pemilik dengan lingkungannya. Hubungan sebab akibat dalah "hal yang baku" di alam semesta dan sebagai bagian dari semesta itu sendiri seyogyanya kita harus memiliki kepekaan terhadap hal ini. 
            
Harmoni antara Anda dan lingkungan akan mewujudkan keseimbangan dan keselarasan yang indah. Pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip keseimbangan dan keselarasan ini nantinya akan sangat membantu Anda menentukan posisi lokasi mana-mana saja yang terbaik dan memungkinkan bagi peningkatan kesehatan maupun tingkat financial Anda.

Alam Memiliki Rasa
Perusakan dan kesewenang-wenangan terhadap lingkungan alam adalah salah satu faktor penting yang menyebabkan bangkitnya energi negatif pada lingkungan kita.Sadar atau tidak energi negatif ini dapat mempengaruhi tubuh bioplasmik di dalam tubuh manusia. Contoh sederhanya adalah membuang sampah sembarangan. Di banyak kota besar hal ini adalah salah satu contoh perusakan lingkungan yang mendatangkan banjir dan merugikan masyarakat itu sendiri. Energi negatif yang terbentuk pada akhirnya merasuk ke dalam tubuh masyarakat dan menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan penyakit lain. Sebaliknya lingkungan yang terpelihara dengan baik akan membangkitkan energi positif, dan kemudian lingkungan tersebut membalas dengan secara kontinyu mengirimkan energi positif tersebut ke dalam tubuh masyarakat sekitarnya. Ketahuilah bahwa merawat lingkungan sekitar tempat tinggal itu sama halnya dengan merawat diri pribadi. Seperti hal nya manusia yang ingin merasa tentram, alam semesta raya pun memiliki rasa yang sama.

Jika anda menyukai artikel ini silahkan baca juga Pusat Energi Gunung Padang, Cianjur - Jawa Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar