Pusat Energi



Pusat Energi adalah gabungan energi yang ada didalam diri kita dan berpadu dengan energi yg ada disekitar kita, di alamraya. Seperti kita ketahui bersama bahwa seisi alam raya dibangun oleh zat yg bernama "Energi"Pusat Energi bekerja hingga pada organela pembangkit tenaga pada tubuh yg disebut mitokondria yg merupakan organela dengan rangkaian butir-butir yang tersusun seperti benang dan memiliki keutamaan sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup.

Masih ingatkah pelajaran SD dahulu penjelasan tentang  tenaga atau energi? Dijelaskan disana tenaga atau energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Di alam ini terdapat macam bentuk energi, antaralain energi cahaya, energi bunyi, energi listrik, energi magnet, energi elektromagnetik, energi kimia, energi kinetik/gerak, energi kalor/panas, dan sebagainya. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan namun hanya dapat diubah atau dipindah-pindah dari suatu bentuk ke bentuk energi yang lain. Energi dapat diubah menggunakan alat (teknologi). Contoh alat pengubah energi listrik menjadi cahaya adalah lampu listrik, alat pengubah energi listrik menjadi energi kinetik adalah kipas angin, setrika  dapat mengubah energi listrik menjadi energi panas dan sebagainya



Tubuh manusia sebenarnya juga merupakan alat pengubah energi. Praktisi energi quantum menjabarkan tentang 2 tubuh manusia, yang pertama yaitu tubuh fisik dan yang kedua merupakan tubuh energi (atau biasa disebut tubuh bioplasmik). Jadi hakikatnya manusia terdiri dari dua alat pengubah energi.

Hakikat Energi Tubuh Manusia



1. Tubuh fisik

Adalah tubuh kasar (bisa terlihat/ bisa dipegang/ bisa dirasakan secara langsung), sementara Tubuh energi (atau bioplasmik) adalah tubuh yang tidak tampak (tidak bisa terlihat/ tidak bisa dipegang/ tidak bisa dirasakan secara langsung) bagi kebanyakan orang.


2. Tubuh bioplasmik

Tubuh bioplasmik serupa dengan tubuh fisik, yang juga mempunyai anggota tubuh seperti mata, tangan, mulut, dsb. Oleh karena itu sering juga disebut kembaran eterik oleh para praktisi energi quantum. Tubuh bioplasmik merupakan energi bercahaya yang menyatu, berhubungan erat dan saling mempengaruhi dengan tubuh fisik. Cahaya dari tubuh bioplasmik biasanya mampu berpendar meluas keluar disekitar area tubuh fisik, melingkupi tubuh fisik dengan ketebalan rata-rata lima inci dan disebut aura dalam. Tubuh bioplasmik memiliki beberapa organ penting yang disebut chakra. Organ-organ inilah yang berperan penting dalam penyerapan energi vital (prana) dan menyalurkannya ke seluruh tubuh lewat saluran meridian (saluran bioplasmik).


Sumber energi manusia berasal dari dua hal. Pertama adalah dari makanan yang masuk ke dalam tubuh, dan yang kedua adalah penyerapan energi alam oleh tubuh. Ada dua macam energi yang dihasilkan oleh manusia :



1. Tenaga Fisik / Tenaga Luar (Outer Power)

Tenaga Luar / Fisik (Outer Power) adalah tenaga yang langsung dapat kita gunakan sehari-hari untuk beraktivitas, seperti untuk berdiri, berjalan, berlari, bernafas, mengambil sesuatu, dan sebagainya. Tenaga fisik ini dihasilkan oleh tubuh fisik (tubuh fisik merubah energi dari makanan menjadi tenaga).


2. Tenaga Metafisik / Tenaga Dalam (Inner Power)

Tenaga Dalam / Metafisik (Inner Power) adalah tenaga yang melingkupi tubuh fisik dan mendukung keberadaan tenaga fisik. Dalam keadaan biasa, tenaga ini tidak termanfaatkan secara optimal. Untuk itu, tenaga ini harus dibangkitkan dulu dengan cara tertentu agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tenaga metafisik dihasilkan oleh tubuh energi (atau bioplasmik).

Tenaga dalam dikenal dengan nama yang berbeda diberbagai bangsa. Prana dalam bahasa Sansekerta, Ruah dalam bahasa Ibrani , Peuma dalam bahasa Yunani. Di negeri Cina Prana dikenal dengan Chi, di Jepang disebut Ki, sementara orang Polynesia menyebutnya sebagai Mana (mungkin karena tak terlihat ya.. makanya mereka tanya mana..?? hehe),dan masih banyak lagi sebutan untuk Prana diberbagai bahasa lain.

Yogi Ramacharaka menjelaskan, Prana adalah nama yang dipakai untuk menunjukkan sebuah prinsip universal yang merupakan intisari dari semua gerakan, daya atau energi, apakah ia terwujud dalam bentuk gaya tarik bumi, listrik, perputaran planet atau semua bentuk kehidupan dari yang paling rumit sampai yang paling sederhana. Dari berbagai artikel dan literatur, diperoleh pengertian bahwa tenaga dalam ini adalah energi vital yang mempunyai potensi besar dalam pengendalian daya hidup. Energi ini mengalir dalam tubuh makhluk (mikrokosmos) dan alam semesta (makrokosmos) yang terdapat dalam udara, matahari, dan bumi. Energi ini menembus dimensi ruang dan waktu, serta semua yang ada di dalamnya.


Tingkatan Tenaga Dalam 

Berdasarkan kisaran frekuensi dan cara membangkitkannya, tenaga dalam bisa dibedakan sebagai berikut (dimulai dari frekuensi terendah).


Tenaga Lower Metafisik / Tenaga Prana

Tenaga ini dapat diwujudkan dengan mengatur olah nafas, kemudian dengan kekuatan pikiran menyerap tenaga alam melalui titik-titik chakra dan menyalurkannya ke bagian tubuh yang dikehendaki atau menyalurkannya kepada orang/benda lain. Tanpa pembukaan chakra tubuh pun tenaga ini dapat dimanfaatkan dengan konsentrasi dan latihan rutin dan berkesinambungan.

Tenaga Middle Metafisik / Tenaga Nafas

Tenaga ini dapat diwujudkan melalui latihan pernafasan setelah chakra-chakra tubuh terbuka. Latihan pernafasan ini memaksimalkan pemanfaatan efektivitas udara yang diisap dan mengubahnya menjadi energi yang tersimpan dalam chakra solar (solar plexus) dan dapat dikeluarkan melalui chakra-chakra yang diinginkan.

Tenaga Hyper Metafisik / Tenaga Inti

Tenaga ini diperoleh dari pembukaan pusat (inti) tenaga dalam tubuh. Umumnya, pusat tenaga ini berada di tengah-tengah tubuh (perut), tapi ada juga yang berada di sekitar dada. Untuk mengeluarkan / memanfaatkan energi ini tidak perlu latihan / pengaturan nafas, melainkan melatih pusat (inti) tenaga tadi dengan cara tertentu.

Tenaga Supra Metafisik / Tenaga Spiritual (Tenaga Inti Keimanan)
Tenaga ini terwujud dari keimanan kepada Sang Pencipta yang terdapat di dalam batin nurani yang bersih. Tenaga ini didapat melalui lelaku khusus bagi pemurnian hati sehingga sadar akan keberadaan serta kedudukan diri dihadapan Tuhan YME dengan kesadaran yang sangat tinggi. Jika tenaga sudah teraktifkan maka akan tercipta hubungan yang dalam dengan Sang Pencipta, sehingga kita berfungsi sebagai saluran dari energi / tenaga Sang Pencipta. Tenaga ini adalah tenaga yang menghidupi alam semesta. 

Selain keempat tingkatan tenaga dalam di atas, terdapat juga Tenaga dalam titipan, yaitu pemanfaatan tenaga makhluk halus (jin) untuk melakukan sesuatu yang menyerupai pemanfaatan tenaga dalam (walaupun sesungguhnya bukan tenaga dalam murni). Tenaga ini didapatkan melalui pemberian guru atau bisa jadi dengan cara mengadakan perjanjian dengan makhluk halus. Biasanya, ada syarat pantangan-pantangan tertentu yang tidak boleh dilanggar agar ilmu ini tidak sirna/lenyap.


Manfaat dan Ciri Tenaga Dalam.
  • Energi memiliki daya penyembuhan. 
  • Energi memiliki daya tembus. 
  • Energi mempunyai sifat yang mirip dengan energi lain, namun merupakan daya lain bagi dirinya sendiri. 
  • Energi bermuatan dan dapat dipantulkan oleh cermin. 
  • Energi dikeluarkan oleh tubuh manusia dan dapat dideteksi, khususnya dengan ujung jari atau mata. 
  • Energi mampu dialirkan melalui media tertentu, seperti kawat baja dan benang sutera. 
  • Energi dapat disimpan dalam benda mati seperti air dan batu. 
  • Energi berfluktuasi dalam kondisi cuaca. 
  • Energi mampu dikendalikan oleh pikiran. 
  • Energi dapat menyebabkan sesuatu terjadi pada jarak jauh dan memasuki dinamika berbagai fenomena paranormal. 
  • Energi mampu didayagunakan untuk tujuan yang baik atau buruk. 



Selain itu menurut beberapa guru besar perguruan tenaga dalam di Indonesia tenaga dalam dapat digunakan untuk :
  • Bela diri
  • Meningkatkan kesehatan
  • Pengobatan / penyembuhan alternatif bagi diri sendiri maupun orang lain
  • Meditasi 
  • Mendeteksi kekuatan (getaran) jarak dekat dan jauh. 
  • Mengirim kekuatan (Transfer Power) jarak dekat dan jauh
  • Membuat diri kebal akan pukulan dan senjata tajam
  • Pemecahan benda-benda keras seperti : kikir, pompa Dragon, balok es, batu kali dan lain-lainnya. 
  • Menyerang dan bertahan dengan menggunakan tenaga dalam dan lain-lainnya



Memperhatikan manfaat yang sangat besar dari tenaga dalam, ada baiknya mulailah untuk belajar mengaktifkan tenaga dalam untuk memaksimalkan potensi energi tubuh lalu menyebarkan kekuatan dan manfaat dari tenaga dalam tersebut untuk orang-orang yang membutuhkan, Sebab sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak.


Amin ya robbal alamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar